Header Ads

Anies: Bahaya jika Pemimpin Cuma Kerja, Tak Mementingkan Kata-kata


KAPOS - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga pada Pilkada DKI 2017, Anies Baswedan, berpendapat bahwa ada tiga hal yang perlu dimiliki seorang pemimpin.

"Tiga hal itu gagasan, kata-kata, dan karya. Tidak bisa cuma kerja, kerja, kerja, tapi tak mementingkan kata-kata, bahaya sekali," kata Anies pada acara seminar di kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016).

Menurut Aies, kata-kata dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengomunikasikan gagasan yang dia miliki kepada warganya. Dengan demikian, pelaksanaan program kerja di lapangan dapat berlangsung dengan lancar.

"Orang yang menganggap kata-kata tidak penting, bahaya sekali. Kata-kata untuk menarasikan gagasan. Ada arah, ada narasi, ada hasil," kata Anies.

Anies juga tidak sependapat dengan pernyataan bahwa angka kemiskinan telah turun di Jakarta meskipun pernyataan itu didapat dari data statistik.

"Saya terganggu dengan statement, alhamdulillah kemiskinan telah menurun, dari angka berapa ke berapa. Padahal, kesenjangan masih tinggi sekali di Jakarta," kata Anies.

Menurut Anies, untuk memimpin di Jakarta, tidak bisa hanya menangkap permasalahan dengan mata, mendengar dengan telinga, tetapi juga harus dirasakan dengan hati.

"Jadi, seharusnya datang langsung. Kemiskinan di sini hampir tiga generasi, dari kakek nenek sampai anak cucunya. Kalau pemimpin hanya mendengarkan mereka yang kedengaran suaranya di media sosial, Jakarta tidak akan maju," kata dia.

Sumber: Kompas

2 komentar:

  1. kalo cuma pinter berkata kata gak bisa kerja buat apa ? nyatanya jadi menteri baru setahun aja dah di copot





    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih bahaya lagi pinter berkata kata tapi tidak bekerja. Ahok pintar berkata "kasar" pada maling2 menurut saya.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.