Header Ads

Inilah Dia Danau Jayamix, Si Kelimutu dari Jawa Barat


KAPOS - Bagi Anda yang berada di Jakarta dan sekitarnya, kini tak perlu bingung lagi untuk mencari destinasi wisata saat liburan akhir pekan tiba. Pasalnya baru-baru ini di kawasan Rumpin, tepatnya di Kampung Nunggaherang, Desa Tegal Lega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, ditemukan danau menawan yang masyarakat setempat mengenalnya dengan nama Danau Rumpin Jayamix.

Memiliki keindahan yang menawan, danau dengan airnya yang kehijauan ini bahkan di kalangan travel blogger dijuluki sebagai Kelimutu dari Jawa Barat. Saat Liputan6.com berkunjung yang ditulis Jumat (22/7/2016), perjalanan dari Jakarta menuju kawasan Parung menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan dengan menempuh jarak sekitar 45 km.

Petualangan baru dimulai saat memasuki kawasan Parung, pasalnya akses jalan menuju ke lokasi danau masih rusak, dipenuhi bebatuan dan becek, apalagi akses jalan ini tidak dilewati angkutan umum. Tak heran jika banyak yang menyarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi bagi yang ingin menikmati keindahan Danau Jayamix.

Danau Jayamix awalnya merupakan galian tambang material batu dan pasir. Menurut informasi dari warga sekitar, saat aktivitas tambang menggali di kedalaman 40 meter, ditemukan mata air yang terus mengalir dan memenuhi galian tambang. Aktivitas tambang pun dihentikan, kawasan pertambangan kini berubah menjadi destinasi wisata baru bagi warga Bogor dan sekitarnya.

Andi salah seorang pengunjung mengatakan, dirinya penasaran dengan keindahan danau yang terbentuk tidak sengaja ini. “Ya menarik aja, ada danau keren begini yang lokasinya gak jauh dari Jakarta. Ke depan sih kalau bisa pengelolaannya lebih profesional. Paling penting itu akses jalannya dibenahi, ini kan sebenarnya lokasi tambang jalannya masih rusak, susah banget tadi ke sini,” ungkapnya.

Untuk masuk ke lokasi wisata Danau Jayamix, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 20 ribu. Mengingat danau ini masih menjadi destinasi wisata yang terbilang baru, jangan harap ada fasilitas penunjang wisata yang lengkap. Namun demikian, warung makan dan toilet sudah mulai dibangun oleh warga setempat sebagai pengelola kawasan wisata tersebut.

Sumber: liputan6.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.